BERATNYA MENJAGA AMANAH | Mutiara Qur'an dan Hadits

Pojok Islam - Salah satu kewajiban manusia di bumi adalah sebagai khalifah. Itu adalah amanah berat yang harus dipikuil dan dijaga oleh manusia.
Dalam surat al-Ahzaab ayat 72 diterangkan :
"Sesungguhnya Kami telah memberikan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung tetapi mereka semua enggan untuk memikulnya karena  merasa takut (saking beratnya amanah itu), sedang manusia mau memikulnya. Sesungguhnya manusia itu dzalim dan  bodoh."

Memang berat sekali menjaga amanah yang telah diembankan oleh Allah kepada manusia. Apalagi manusia memiliki sebuah kelemahan yakni jika telah merasa cukup, manusia suka melampaui batas dan suka melanggar (hal ini dijelaskan Allah dalam surat al-'Alaq ayat 6).



Dan itu memang sebuah realita yang banyak terjadi saat ini.
Berapa banyak diantara kita diberi amanah harta kekayaan yang ingat pada sadara-saudara kita yang membutuhkan..?
Berapa banyak yang diberi amanah ilmu, yang mau menularkan dan menyampaikan ilmunya ke khalayak luas secara ikhlas...?
Berapa banyak yang diberi amanah kekuasaan dan jabatan, yang serius dan konsekuen memikirkan nasib rakyat dan kemakmuran masyarakatnya..?

Jika saja 3 komponen tadi berjuang sekuat tenaga lewat bidangnya masing-masing demi tujuan sama yakni "kemaslahatan umat", maka alangkah akan luar biasannya..!
Tentu itu adalah keinginan indah yang insyaalllah akan mampu mewujudkan tatatan masyarakat yang makmur dan tenteram gemah ripah loh jinawi.

Islam tidak melarang umatnya menjadi orang kaya. Islam menganjurkan umatnya untuk terus menuntut ilmu setinggi-tingginya. Demikian juga Islam tidak melarang seseorang menduduki jabatan-jabatan penting dalam parlemen dan pemerintahan. 
Tolok ukurnya adalah selama niatnya baik dan diperoleh dengan cara-cara yang baik.
Bahkan harta, ilmu dan jabatan akan menjadi lahan amal di sisi Allah selama didasari niat yang tulus semata-mata karena Allah serta untuk mensejahterakan dan membahagiakan umat.

Sebaliknya akan menjadi sebuah kezaliman dan kemurkaan Allah jika kekayaan, ilmu dan jabatan didasarkan pada kepentingan diri pribadi, mengabaikan amanah yang diemban dan mengorbankan nasib umat.
Sabda rasulullah SAW:
"Apabila amanah disia-siakan maka akan timbul kehancuran. Seorang sahabat bertanya,"Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan menyia-nyiakan amanah tersebut? Rasulullah menjawab,"Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya." (HR. Bukhari)

Dalam hadits Nabi yang lain yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
"Ulama adalah orang-orang kepercayaan para rasul selama mereka tidak bergaul dengan penguasa (untuk kepentingan pribadi) dan tidak terjerumus pada masalah-masalah keduniaan. Apabila mereka telah "bergaul" dengan penguasa dan telah terjerumus dalam urusan keduniaan, maka mereka telah berkhianat kepada para rasul. Maka jauhilah mereka dan berhati-hati kepada mereka."

Amanah yang berat dari Allah kepada kita semoga bisa kita jaga dan laksanakan dengan sebaik-baiknya. Baik sebagai pemegang amanah dalam keluarga, dalam lingkungan masyarakat maupun dalam skup yang lebih besar lagi. Aamiin.