Khutbah Jumat Singkat : 4 POHON PERSAUDARAAN


إن الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب إليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له، والصلاة والسلام على نبينا وحبيبنا وقدوتنا محمد صلى الله عليه وسلم لانبي بعده. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم.

أَيُّهَا النَّاسُ أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون : قال الله عز وجل في القرأن الكريم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Maasyirol Muslimiin rohimakumuulloh
Terlebih dahulu mengawali khutbah jumat hari ini, selaku khatib saya berwasiat kepada segenap jamaah dan juga kepada diri saya pribadi, marilah kita  meningkatkan kadar iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dengan sekuat tenaga berupaya melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga dengan itu kita akan digolongkan sebagai orang-orang yang beruntung.

Sidang jum'at yang berbahagia..
Tema Khutbah Jumat kali ini adalah : 4 POHON PERSAUDARAAN
Dalam surat al-Hujuraat ayat 13 Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dari ayat tadi, ada satu kalimat yang menjadi penekanan dalam khotbah jum'at kali ini yakni "li-ta'aarofuu".
Bahwa manusia diciptakan di bumi iniuntuk saling kenal mengenal dan saling menjaga hubungan baik. Hal itu akan menjadi pokok ukhuwah (persaudaraan) yang kuat. 
Ada sebuah kalimat hikmah dan bijak yang disampaikan oleh al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Beliau berkata :
"Perumpamaan persaudaraan dalam Islam adalah seperti sebuah pohon yang disirami dengan air berupa saling mengunjungi, membuahkan saling tolong menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan. Jika pohon itu tidak disirami, maka ia akan mengering, dan jika tidak berbuah maka ia akan ditebang."

Sungguh indah dan menarik kalimat bijak tadi. Dan memang benar, bahwa persaudaraan tanpa silaturrahmi dan saling mengunjungi adalah ibarat pohon yang tidak terawat. Ia akan kering dan mati, serta tidak bermanfaat sama sekali.
Persaudaraan yang telah mati akan melahirkan sikap apriori (ketidak pedulian) akan ketimpangan hidup sesama Muslim. Maka akan terjadilah permusuhan, ketimpangan sosial.kezaliman dan ketidak adilan dimana yang kuat dan kaya akan selalu berusaha menang atas mereka yang lemah dan miskin.

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya kelak di sekitar arsy ada mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya dan bertaburan permata. Di atasnya duduk orang-orang berlainan bangsa dan suku. Wajah dan pakaian mereka bercahaya.Mereka bukan syuhada' dan buka para nabi, tetapi para syuhada' dan nabi menginginkan kedudukan mereka. Sahabat bertanya,"Wahai Rasulullah, Sebutkan kepada kami sifat-sifat mereka?"
Rasullah menjawab,"Mereka adalah orang yang salingmencintai, duduk dan saling mengunjungi karena Allah." (HR. An-Nasa'i dan Abu Hurairah)


Maasyirol Muslimin rohimakumuulloh
Mereka yang saling mincinta, duduk mengkaji ilmu, berdzikir, membaca Al-Qur'an dan saling mengunjungi inilah yang akan menempati tempat yang sangat mulia. Sayangnya, type orang seperti ini jarang saat ini kita jumpai.
Kita butuh persaudaraan yang tulus karena Allah, bukan karena kepentingan pribadi, suku, partai atau ormas.
Sebab saat kita berselisih dalam partai misalnya, maka kita harus mendahulukan persaudaraan yang ikatannya lebih kuat yakni persaudaraan sesama Islam.

Ketahuilah, bahwa jika diibaratkan pohon, maka menjalin persaudaraan seperti 4 jenis pohon. Apa saja 4 pohon persaudaraan itu? 

Pertama : Pohon yang rindang tapi tidak berbuah seperti pohon beringin, yakni menjalin persaudaraan dengan orang yang memberi manfaat dalam urusan dunia saja, sedang akhiratnya nihil.

Kedua : Pohon yang berbuah tapi tidak rindang seperti pohon tomat. Adalah menjalin persaudaraan dengan orang yang bisa membimbing kita dalam urusan agama dan akhirat, namun secara duniawi ia termasuk golongan faqir.

Ketiga : Pohon yang rindang dan berbuah lebat seperti pohon mangga, merupakan perumpaman bagi orang yang bisa memberi manfaat duniawi dan ukhrowi. Bersaudara dengan mereka akan membuahkan manfaat lahir bathin.

Keempat : Pohon yang tidak rindang dan tidak berbuah seperti pohon kaktus. Tidak memberi manfaat buah dan tidak pula bisa dijadikan tempat berteduh, dengan kata lain tidak memberi manfaat secara duniawi dan ukhrowi.

Sidang Jum'at rohimakumulloh..
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan pernah lepas dari pergaulan, saling membutuhkan dan kebersamaan.kebersamaan yang dibangun lewat tolong menolong dalam maslah pribadi maupun dalam membangun fasilitas-fasilitas agama.
Allah SWT berfirman : 

وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya:"Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."(QS. Al-Maidah : 2)


Akhirnya diakhir khutbah jumat ini, mari kita memohon kepada allah SWT semoga dengan senantiasa menjalin persaudaraan karena Allah, kita akan dikumpulkan kelak sebagai satu golongan yang menduduki tempat mulia. Itu bisa kita wujudkan dengan selalu membangun rasa empati pada sesama, saling tolong menolong, saling mengunjungi dan saing menasehati atas dasar keimanan dan ketaqwaan. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan pertolongan kepada kita semua. Aamiin.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم، وتقبل مني ومنكم تلاوته فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم