Pojok Islam - Semua pasti menginginkan fisik yang bugar dan kuat setiap hari. Sayangnya keinginan itu hanya di atas kertas, karena kita terkadang melalaikan pola makan yang sehat serta lebih cenderung makan dengan porsi berlebihan.
Sejak dahulu Rasulullah telah melarang makan terlalu kenyang dan menganjurkan agar kita mengatur asupan makanan yang benar serta sesuai dengan porsi tubuh. Dimana menurut Rasulullah, idealnya perut harus terisi dengan 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 untuk tempat udara.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,"Tidaklah anak Adam mengisi kantung yang lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi mereka memakan beberapa suapan untuk menguatkan punggung. Namun jika harus (makan lebih), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) makanan, sepertiga untuk air dan sepertiganya untuk bernafas." (HR. Imam Ahmad, an-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Diet ala Rasulullah tersebut, ternyata menurut riset para ahli ilmu kedokteran modern saat ini diyakini memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan tubuh, baik dampak secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa diantaranya :
Untuk meminimalkan kalori tubuh
Fungsi diet yang utama adalah untuk memotong kalori. Kebanyakan orang dewasa saat ini mengkonsumsi 2.000 kalori/hari. Maka, bisa dimulai untuk mengurangi jumlah kalori tersebut menjadi 1.200 kalori/hari misalnya.
Namun perlu diingat, memotong kalori bukan berarti mengurangi jumlah asupan nutrisi lainnya. Jadi, dengan porsi makanan yang berkurang, tetap harus memenuhi nutrisi yang penting untuk tubuh seperti vitamin, protein dan mineral. Jangan lantas sembarangan mengurangi makanan, lalu sehari-hari hanya makan nasi putih dan kerupuk saja, misalnya.
Untuk memaksimalkan kinerja organ tubuh
Hilmy al-Khuly dalam bukunya Mukjizat Kesembuhan Dalam Gerakan Shalat, menyebutkan,"Bila perut dipenuhi oleh makanan, kemudian timbul proses fermentasi di dalamnya, maka dapat menimbulkan berbagai efek negatif, yaitu :
- In'ikas ashabiy (reflek gerak pemantulan dan pembalikan saraf) terhadap kondisi jantung.
- Idhthirab al-qalb (denyut jantung berdebar-debar) yang tekanannya bisa menurun dan bisa pula meninggi
- Terjadinya kejang jantung.
Kemudian penemuan seorang ahli biologi molekuler bernama Kalluri Suba Rao pada tahun 2004 silam mengatakan bahwa makan sedikit akan memungkinkan tubuh untuk lebih "berkosentrasi" memperbaiki diri sendiri. Mulai dari perbaikan DNA, proses pembuangan toksin dari dalam tubuh serta proses regenerasi sel-sel yang rusak bisa berjalan lebih optimal.
Dapat Menunda penuaan fisik
Tahun 2006, sebuah penelitian dari Institute of Aging University Florida - USA menemukan bahwa mengurangi porsi makanan sebanyak 8% saja sudah dapat mencegah kerusakan organ dalam akibat penuaan fisik.
Dengan demikian penyakit-penyakit degeneratif lain terkait penuaan fisik bisa dicegah.
"Ada banyak sekali bukti bahwa membatasi kalori dapat mengurangi resiko kita terjangkit penyakit modern, seperti diabetes, kanker dan penyakit jantung," Ujar peneliti dari University of Saint Louis, Edward Weiss.
Dapat Meningkatkan Aktifitas Enzim
Hasil penelitian dari Pennington Bio-medical Research Centre, Louisiana bahwa pengurangan 8% kalori saja setiap hari dapat memberi efek signifikan bagi kesehatan tubuh.
"Mulai umur 25 tahun mulailah mengurangi 15% porsi makan anda, dan anda akan dapat menambah 4,5 tahun usia anda lebih panjang," Demikian kesimpulan riset mereka.
Ternyata itulah alasan mengapa Rasulullah melarang kita makan terlalu kenyang.
Berbanggalah kita sebagai umat Islam, dan berbanggalah kita dengan sabda Rasululla berikut :
"Kita (kaum Muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang,"
Meski ada yang menilai sanad hadits di atas lemah, namun hasil penelitian ilmuwan di Cornell University mendapati bahwa ketika orang makan saat tidak lapar, kadar gula darah meningkat lebih daripada jika mereka menunggu dan makan hanya pada saat lapar.
Subhaanallah...hasil penelitian kedokteran modern ini ternyata sudah Rasulullah sampaikan dan berikan sinyal hampir 15 abad yang lalu buat kita. Semoga info ini bermanfaat bagi kita semua.