Pojok Islam - Seringkali diantara kita kadang kurang menghargai air. Kita sering tidak menggunakannya dengan baik. Mungkin karena kita hidup di Indonesia yang airnya melimpah ruah sehingga terkadang air seperti tiada harganya.
Tapi coba bandingkan dengan negara-negara di Afrika atau di Timur Tengah, air bisa jadi lebih mahal harganya ketimbang Bahan Bakar Minyak.
Tapi tahukah kita, berapakah harga segelas air bagi Khalifah Harun Al-Rasyid atau bagi Khalifah Umar bin Khattab?
Mungkin 2 cerita Islam teladan berikut ini akan memberikan pelajaran pada kita dalam kaitannya dengan penggunaan air.
Satu ketika, Khalifah Harun al-Rasyid terlihat sangat gelisah. Beliau memerintahkan pengawalnya untuk memanggil Abu As-Sammak seorang ulama terhormat dan cukup disegani kala itu untuk memberikan nasehat dan masukan agar kegelisahannya terobati.
"Tolong nasehati akau wahai Abu Sammak!", kata Harun Al-Rasyid saat Abu As-Sammak telah menghadap.
Pada saat itu, seorang pelayan membawakan khalifah segelas air minum. Pada saat khalifah bersiap meneguk air, Abu As-Samak berkata,"Demi Tuhan, tolong jawab pertanyaan saya dengan jujur wahai Khalifah. Kalau anda haus, tapi segelas air itu tidak mampu menghilangkan hausmu, berapakah anda siap memberi harga untuk melepaskan dahaga?"
"Setengah harta yang aku miliki", Jawab Harun Al-Rasyid lalu ia meminum air.
Setelah selesai minum air, Abu As-Sammak bertanya lagi,"Jika apa yang anda minum tadi tidak bisa keluar, sehingga mengganggu kesehatan anda, berapa anda berani membayar demi kesembuhan anda?"
"Setengah harta yang kumiliki",Jawab khalifah.
"Ketahuilah wahai khalifah, harta dan kekuasaan yang nilainya tidak lebih dari segelas air itu tiada pantas diperebutkan atau dipertahankan tanpa hak,"Kata-kata bijak dari Abu As-Sammak mengakhiri percakapan mereka hari itu.
Khalifah Haruan Al-Rasyid yang wilayah kekuasaannya sangat luas dan harta kekayaannya melimpah itupun mengangguk membenarkan pernyataan Abu As-Sammak.
Lain lagi dengan kisah Khalifah Umar ra. Satu saat ada seorang tokoh Persia bernama Hurmuzan yang ditangkap dan ditawan serta akan dijatuhi hukuman mati.
Sebelum eksekusi dilakukan, Hurmuzan berkata kepada Umar,"Sebelum hukuman dilakukan, bolehkah aku meminta segelas air?".
Khalifah Umar setuju, dan sejenak sebelum minum, Hurmuzan bertanya lagi pada Umar,"Apakah aku akan memperoleh keamanan sampai air ini habis aku minum?".
Umar mengiyakan, namun tiba-tiba Hurmuzan menumpahkan air itu, dan dengan tersenyum Hurmuzan berkata,"Tepatilah janjimu wahai Khalifah Umar! Berilah aku keamanan".
Orang-orang tersentak, namun dengan bijak Khalifah Umar berkata,"Lepaskan ia, kita harus setia pada janji, apapun akibatnya".
Dua kisah motivasi di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa betapa air yang selama ini sering kita sepelekan begitu berharga dan berarti bagi Khalifah Harun Al-Rasyid dan Khalifah Umar r.a.
Untuk memperoleh lega dari dahaga, Harun Al-Rasyid sanggup menukar segelas air dengan sebagian hartanya, dan sebab segelas air yang tertumpah, kesetiaan melaksakanan janji walaupun resikonya sangat berat mampu dilakukan oleh Khalifah Umar r.a..
Lalu berapakah harga segelas air bagi anda ?