POJOK ISLAM - Cerita Motivasi Saya Belum Mendapatkan Panggilan Haji kali ini berawal dari keheranan saya ketika mendengar jawaban orang yang kaya ia mampu melakukan perjalanan ke luar negeri menghabiskan berpuluh-puluh bahkan hingga ratusan juta rupiah, lalu saat ditanya padanya kenapa belum berhaji,dia menjawab,”Saya belum mendapatkan panggilan haji”.
Ikhwanii fillaah…
Ketahuilah, bahwa hakekatnya kita semua telah mendapatkan panggilan untuk berhaji ke Rumah-Nya meskipun beraneka ragam situasi hidup dan sikap kita dalam menghadapi panggilan itu.
a. Ada yang ingin memenuhinya, mampu biaya lalu menunaikannya.
b. Ada yang ingin dan mampu, tapi ada kendala sehingga maksudnya belum tercapai
c. Ada yang mampu, kesempatan baginya terbuka lebar, tapi hatinya belum tergerak bahkan langkahnya malah menjauh.
d. Dan tidak sedikit yang berkeinginan, tapi apalah daya tangan tak sampai.
Maha Teliti dan Maha Bijaksana Allah dalam menyampaikan dan menerangkan firman-Nya.
Surat Ali Imran ayat 97 tentang kewajiban ibadah haji, Allah berfirman, "walillaahi ‘alannaasi hijjul bait….(mengerjakan haji adalah kewajiban manusia…), yang mengisyaratkan bahwa semua manusia telah mendapatkan panggilan dan semua dituntut melaksanakannya.
Lalu bagaimana dengan yang ingin berhaji tapi ada kendala, atau dana dan daya tiada?
Lanjutan ayat tersebut menunjukkan betapa bijaksananya Allah, dengan firman-Nya….manistathoo’a ilaihi sabiilaa (…bagi yang sanggup melaksanakan perjalanan ke sana).
Lantas wajarkah, jika seorang yang mampu daya dan dana serta tidak ada aral melintang sedikitpun berkata,”Saya belum mendapatkan panggilan haji!”, sekedar untuk menutupi keengganannya..??
Mudah-mudahan “type manusia” begini tidak akan mendapat murka ganda dari Allah, dimurkai sebab keengganannya memperkenankan panggilan-Nya serta dimurkai sebab dalihnya mengingkari panggilan yang sebenarnya telah sampai padanya.
Na’uudzubillaah min dzaalik..
Bagi yang berangkat haji tahun ini, kita yakin mereka akan dijamu sebagai tamu Allah, selama mereka berangkat “karena Allah SWT”.
Selama ucapan “labbaiik Allohumma labbaik” (ku perkenankan panggilan-Mu Ya Allah), tidak bertentangan dengan niat, sikap dan perilakunya.
Karena jika bertentangan, maka Allah akan menyambutnya dengan ucapan,”Engkau bohong, engkau telah datang dengan maksud dan tujuan lain”.
Akhirnya, selamat jalan kepada jamaah haji, para tamu Allah seluruh dunia.
Semoga bisa meluruskan niat, yang kalau tak diperoleh sejak terbersit keinginan, maka semoga didapat sejak melangkahkan kaki ke atas bus atau pesawat. Dan kalau tidak, semoga didapat sejak mengenakan pakaian ihram.
Semoga memperoleh kehormatan berada di rumah-Nya dan kembali ke tanah air melanjutkan perjalanan hidup di bawah ridha-Nya. Aamiin.
“Haji yang mabruur tidak ada balasan lain kecuali surga,”Janji Nabi SAW.
Mudah-mudahan cerita motivasi tadi, bisa menggerakkan hati-hati kita untuk melaksanakan panggilan-Nya sekuat daya upaya kita. Aamiin.
Mudah-mudahan cerita motivasi tadi, bisa menggerakkan hati-hati kita untuk melaksanakan panggilan-Nya sekuat daya upaya kita. Aamiin.