Pojok Islam - Berikut ini salah satu kisah yang patut kita jadikan contoh teladan dari seorang istri shalehah bernama Ummu Sulaim binti Malhan.
Di zaman rasulullah SAW hidup sepasang suami istri, Abu Thalhah al-Anshori dan Ummu Sulaim binti Malhan. Pasangan ini dikarunia seorang putra yang tampan lagi cerdas.
Satu hari Abu Thalhah hendak melakukan perjalanan jauh dan terpaksa meninggalkan anaknya yang sedang sakit keras.
Sang anak pun akhirnya meninggal dunia saat sang ayah tercinta tidak ada di sisinya.
Dengan tabah Ummu Sulaim berkata,"Innaa lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun", seraya memohon ampun dan berdo'a kepada Allah agar dikaruniai kesabaran, ketabahan serta keturunan yang lebih baik.
Ia pun memberitahukan kepada sanak keluarganya agar tatkala suaminya datang, tak seorangpun yang boleh mengabari perihal kematian putranya kecuali dari lisan Ummu Sulaim sendiri.
Beberapa hari kemudian, saat tiba di rumahnya, Abu Thalhah langsung menanyakan keadaan putranya. Ummu Sulaim dengan penuh hormat berkata,"Tiada hari yang lebih indah dan lebih tenang baginya selain hari ini, wahai suamiku".
Pikiran Abu Thalhah ,mengira anaknya telah sembuh, lantas ia bersyukur dan memuji kebesaran Allah SWT. Lantas Ummu Sulaim berhias diri untuk suaminya dan malamnya mereka melakukan apa yang biasa dilakukan suami istri.
Keesokan harinya setelah yakin suaminya sudah tenang, Ummu Sulaim mulai berfikir keras menemukan kalimat yang pas mengabarkan tentang kematian putra mereka tercinta.
Akhirnya pelan-pelan ia dekati suaminya, lalu menyapa dengan lembut.
"Wahai suamiku tercinta, jika suatu kaum menitipkan suatu barang pada kita, kemudian mereka ingin mengambilnya kembali, bolehkah kita melarangnya?"
"Tidak", dengan spontan Abu Thalhah menjawab. "Sebuah titipan harus dikembalikan pada pemiliknya!"
"Anak kita adalah titipan Allah dan Allah telah mengambilnya kembali dari kita", ucap Ummu Sulaim kemudian.
Dengan berlinang air mata dan duka mendalam, Abu Thalhah mengungkapkan kemurkaannya pada istrinya sebab tidak langsung mengabarkan padanya begitu ia datang kemarin. Ummu Sulaim hanya bisa tertunduk dan terdiam tanpa membantah sepatah kata pun.
Namun, setelah berfikir dengan tenang dan sabar, Abu Thalhah sadar bahwa sesungguhnya sang istri telah berusaha menyambutnya dengan sangat baik.
Setelah shalat subuh, AbuThalhah menyampaikan apa yang telah terjadi kepada Rasulullah SAW.
Nabi terharu dengan apa yang dilakukan Ummu Sulaim, lantas beliau mendo'akan keduanya dengan sebuah do'a:
"Semoga Allah SWT memberkati kalian pada malam kalian yang telah berlalu."
Menurut keterangan sahabat Anas bin Malik, akhirnya Ummu Sulaim kemudian hamil dan mereka dikarunia 10 orang anak yang kesemuanya mampu membaca Al-Qur'an dengan sempurna. Subhaanallah.
Baca juga artikel terkait : Betapa Susahnya Menjadi Seorang Ibu
