Pojok Islam - Cerita Motivasi hidup berikut ini semoga menjadi inspirasi hidup, membuat kita bersyukur dikaruniai fisik normal dan bisa jadi membuat kita malu dengan perjuangan seorang lelaki hebat yang meski ditengah keterbatasannya, ia tetap bertarung melawan kerasnya hidup demi menafkahi keluarga dan orang-orang tercintanya.
Karena kenyataannya, banyak orang yang memiliki fisik sempurna memilih bertahan hidup dengan cara meminta belas kasih masyarakat dengan meminta-minta dan mengemis dijalanan.
Namun, hal berbeda malah dilakukan seorang pria dengan keterbatasan fisiknya.
Kisah seorang pria dari Filipina yang tak ingin disebutkan namanya ini mampu menginspirasi banyak netizen. Meski menjadi seorang difabel, hal itu bukanlah suatu halangan yang berarti baginya untuk berjuang mencapai sukses.
Dilansir viral4real, Selasa (25/10/2016), semua bermula berkat unggahan seorang pengguna Facebook bernama Jansen Sangueza.
Kisahnya bermula ketika Jansen tengah melakukan perjalanan ke Ilocos Norte, Filipina. Tak disangka salah satu roda mobilnya bermasalah, sehingga mobilnya tidak bisa berjalan.
Untungnya ada sebuah bengkel di dekatnya. Kemudian ia memutuskan untuk mengganti ban mobilnya di bengkel tersebut.
Jansen dan teman-temannya sangat terkejut ketika tahu bahwa orang yang akan memperbaiki kendaraan mereka adalah seorang difabel.
Jika melihat kondisi tukang tambal ban tersebut, hal itu memang terlihat menjadi sebuah pekerjaan sulit. Namun tak disangka pekerjaan itu dilakukan lebih cepat dari yang mereka bayangkan. Mashaallah..
Kegiatan lelaki tersebut dalam mengganti ban mobil diabadikan oleh Jansen kemudian diunggah ke sosial media.
Kontan saja, foto dan video pria itu sempat viral di media sosial karena banyak netizen merasa terinspirasi dan kagum dengan caranya untuk bertahan hidup.
Dalam unggahannya, pria tak dikenal itu mengaku sudah berkeluarga serta memiliki istri dan dua anak yang setia menunggunya di rumah.
Pelajaran dari cerita motivasi hidup lewat lelaki difabel ini adalah sudahkah kita bersyukur atas kesempurnaan fisik yang Allah anugerahkan pada kita? Masihkah kita terkadang mengeluh atau bahkan putus asa atas ujian maupun beban permasalahan hidup yang menimpa kita? Jika kita yang berfisik normal lupa bersyukur, masih senang mengeluh bahkan terkadang putus asa menjalani hidup, maka pantas jika jika malu pada lelaki hebat tadi( Sumber : Liputan6.com )


