Pojok Islam - Polandia bernama resmi The Republic of Poland (Polish Rzeczpospolita Polska), sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah.
Islam datang ke Polandia tidak bisa dilepaskan dari sejarah Bangsa Tatar masuk ke negara itu sekitar 600 tahun yang lalu.
Mereka melarikan diri dari perang sipil di negara mereka sendiri dan kemudian menetap di dua Negara yakni Polandia dan Lithuania.
Beberapa dari mereka direkrut ke dalam pembentukan militer Polandia, dan oleh pemerintah mereka diizinkan untuk mendirikan masjid.
Pada saat itu mereka berjumlah sekitar 200.000, dan karena itu mereka membangun sekitar 260 masjid.
Pada abad XVI dalam kalender Gregorian, banyak dari mereka telah fasih berbicara bahasa setempat, dan secara bertahap mereka telah masuk ke dalam kelas atas masyarakat Polandia dengan penghasilan yang besar.
Akibatnya, banyak dari mereka mulai mengabaikan agama mereka (Islam).
Disamping itu, banyak juga yang berpindah menjadi Kristiani sebab menikah dengan perempuan Kristen Polandia.
Namun, orang-orang Tatar yang kuat dalam mempertahankan keyakinan asal mereka (Islam), berhasil membentuk sebuah organisasi bernama Federasi Muslim Polandia pada tahun 1917.
Tapi ketika Perang Dunia I berakhir, perbatasan Negara Polandia diubah dan dipersempti. Dengan demikian otomatis jumlah Muslim menjadi jauh berkurang, demikian pula dengan jumlah mesjid.
Ketika rezim Komunis mengambil alih pemerintahan di negeri itu, rezim itu tidak hanya menyita masjid dan buku-buku agama Islam, tetapi juga mengirim banyak pria-pria Muslim ke Siberia sebagai budak buruh.
Hingga saat ini yang tersisa dari keturunan Suku Bangsa Tatar yang berimigrasi ke Polandia adalah hanya tersisa 5.000 orang dan dua masjid bersejarah, yakni di daerah Bhunik dan Kruziani.
Pada saat yang sama pengetahuan mereka tentang Islam, prinsip dasar akidah serta praktek ibadah sangat terbatas, karena minimnya da’i yang membimbing guna mengasah dan menguatkan iman mereka.
Dua masjid mereka biasanya dikunjungi hanya saat perayaan Idul Fitri dan kadang-kadang digunakan sebagai tempat pertemuan budaya.
Namun, akhir-akhir ini kegiatan Islam mulai menggeliat, dengan kedatangan himpunan mahasiswa di Polandia yang sebagian besar berasal dari negara-negara Arab.
Mereka mendirikan Asosiasi mahasiswa Islam Polandia pada tahun 1989, dan mereka mulai mendirikan beberapa sekolah dasar untuk anak-anak.
Saat ini, jumlah total Muslim di Polandia diperkirakan 31.000, antaranya 5.000 adalah Tatar ekstraksi, ditambah 25.000 orang yang terdiri dari imigran dan mahasiswa, sementara 1.000 orang lainnya adalah orang Polandia asli yang telah menerima Islam.
Mengingat Muslim Polandia adalah masyarakat kelas dua, mereka tidak memiliki pengaruh ekonomi atau politik di Negara itu.
Permasalahan yang dihadapi oleh Muslim Polandia saat ini :
- Kurangnya kegiatan Islami, ditambah fakta bahwa sedikit sekali prosentase orang Polandia orang tahu secara mendalam tentang Islam. Bahkan masjid yang ada lokasinya sangat berjauhan. Adapun kurangnya kegiatan Islami, yang hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia, sementara kontak antara Muslim Polandia dan organisasi Islam di bagian lain dari dunia ini terabaikan. Beberapa orang yang terlibat dalam kegiatan Islami tidak full-time dan mengabdikan diri hanya saat-saat waktu luang mereka saja.
- Orang-orang Polandia non-Muslim secara umum memiliki pandangan sinis tentang Islam dan Muslim, terutama karena propaganda anti-Islam yang tertanam dalam pikiran mereka. Pada saat yang sama ada tidak ada buku-buku Islam yang ditulis dalam bahasa lokal yang akan memberi mereka pemahaman yang memadai tentang agama ini. Bahkan ironisnya beberapa buku-buku Islam yang tersedia di pasar telah ditulis oleh non-Muslim.
Alhamdulillah, saat ini beberapa organisasi Islam telah mulai menyibukkan diri dengan kegiatan dakwah Islam di Polandia salah satunya yakni Lingkaran Islam Polandia, yang kegiatannya meliputi penerbitan buku-buku dan brosur-brosur Islam dalam bahasa lokal. Mereka juga telah memiliki web-site khusus.
Selain itu, mereka menyelenggarakan kuliah khusus tentang Islam secara rutin dari satu tempat ke tempat lain, yang bertujuan memperkenalkan Islam kepada bangsa Polandia dan memperkuat keimanan mereka yang sudah beragama Islam.
Organisasi Islam lain yang aktif di bidang dakwah adalah asosiasi pelajar Muslim di Polandia.
Ada juga sejumlah sekolah Islam di beberapa wilayah, salah satunya di Pjalstuka dan sekitarnya.
Asosiasi pelajar dan mahasisiwa tersebut telah menerbitkan sekitar 21 buku tentang Islam di Polandia.
Untuk terjemahan Al-Quran, ada terjemahan parsial yang diterjemahkan ke dalam bahasa Polandia oleh salah satu Muslim Tatar yang telah meraih gelar Sarjana di Polandia, tetapi itu belum sempat dirampungkan.
Terjemahan lain dibuat oleh seorang orientalis bernama Yusuf Pjaluski, tetapi terjemahan ini masih terdapat begitu banyak kesalahan dan perlu perbaikan mendalam.
Lalu ada lagi terjemahan lain yang dibuat oleh seorang penganut Ahmadiyah Qadiyan yang tentu saja harus difikirkan ulang penyebarannya karena Ahmadiyah adalah salah satu ajaran yang menyimpang.
Adapun untuk buku hadits, telah diterbitkan terjemahan “Arba’in an-Nawawi” yang dilakukan oleh Asosiasi mahasiswa Muslim. (Diambil: dari berbagai sumber)