Cerita Motivasi Islam : FILOSOFI POHON BAMBU


Pojok Islam - Coba kita tengok rumpun bambu yang tumbuh di kebun atau di pinggir hutan, lalu fikirkanlah  beberapa fakta berikut ini :


Fakta pertama : pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama.
Walaupun setiap hari disiram & dipupuk, tumbuhnya hanya beberapa puluh centimeter saja.

Fakta kedua : Setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon bambu sangat pesat dan ukurannya tidak lagi dalam hitungan centimeter melainkanmeter.

Fakta ketiga : Ternyata selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akarnya dan bukan pada batang, dimana sementara itu pohon bambu sedang mempersiapkan pondasi yang sangat kuat pada bagian akarnya, agar ia bisa menopang ketinggiannya yang mencapai puluhan meter kelak dikemudian hari.


Pelajaran apa yang bisa kita petik dari pertumbuhan pohon bambu tadi ?
Jika kita mengalami suatu hambatan serta kegagalan, bukan berarti kita akan stagnan dan tidak ada perkembangan berarti, melainkan justru kita sedang mengalami metaforfosa dan proses pematangan hidup. Kita sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri kita.

Ketika kita lelah, hampir menyerah dan hampir putus asa dalam menghadapi kerasnya kehidupan, jangan pernah terbersit putus harapan.
Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa "membabat alas/membuka lahan  itu jauh lebih sulit ketimbang menanam dan memanen."

Demikian pula dengan kisah hidup dan usaha manusia, bagian paling berat meraih sebuah keberhasilan dan kesuksesan adalah disaat awal memulai usaha, karena segala sesuatunya terasa begitu berat, penuh pressure (tekanan) dan penuh perjuangan dengan resiko kegagalan.
Namun jika kita dapat melewati fase tersebut, kelanjutannya akan terasa lebih mudah karena hal yang berat, penuh resiko dan bertekanan tinggi telah pernah kita rasakan.

Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang menyerah lunglai disaat tekanan dan beban dirasakan terlalu berat, bagaikan sebuah roket pembawa satelit yang gagal menembus atmosphere menuju ke orbitnya.
Ada sebuah kata mutiara  bijak yang pernah disampaikan oleh Buya Hamka.  Beliau berkata “Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup dan kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja”.

Ketika pohon bambu tertiup  angin kencang, ia akan merunduk searah angin bergerak, tetapi setelah angin berlalu, dia akan kembali tegak.
Begitu pula perjalanan hidup dan kisah perjalanan manusia yang tak pernah lepas dari cobaan dan rintangan.

Maka ambillah i'tibar/pelajaran dari filosofi pohon bambu !!!
Sifat pohon bambu yang fleksibel mengajarkan kepada  kita sebuah sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dan punya idealisme yang kuat, walaupun badai dan topan ujian menerpa. Pun demikian, harus tetap lentur dan tidak kaku dalam berinteraksi dengan orang lain.

Tidak ada kata menyerah untuk terus tumbuh dan berkembang. Tidak ada alasan untuk terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Pastikan dalam hari-hari mendatang, hidup kita akan menjulang tinggi dan menjadi pembawa manfaat bagi sesama, seperti halnya pohon bambu.