Kisah Motivasi Islami : KISAH UMMU MIHJAN, SANG PENYAPU MASJID NABI

Pojok Islam - Kisah Islami : Ummu Mihjan, sang penyapu Masjid Nabi berikut ini menceritakan secara ringkas sosok perempuan bernama Ummu Mihjan, perempuan berkulit hitam legam tapi mempunyai kebersihan dan keikhlasan hati yang luar biasa. Tanpa mengharapkan upah dan imbalan apapun, dia selalu istiqomah membersihkan dan menjadi penyapu  masjid Nabi dari debu dan kotoran. 
Begitu terus dilakukannya tiap hari tanpa kenal lelah. 

Singkatcerita, satu ketika Allah berkehendak lain, wanita mulia dan ikhlas  ini dipanggil menghadap ke hadirat-Nya. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un. 

Cuaca siang hari saat menjelang pemakaman Ummu Mihjan sangatlah panas, sehingga para sahabat tidak tega membangunkan Rasulullah SAW dari istirahat beliau untuk mengantar jenazah Ummu Mihjan di tengah kondisi terik menyengat hari itu. 
Dimakamkanlah almarhumah siang itu tanpa diiringi oleh Rasulullah SAW.


Selang beberapa hari kemudian, seorang sahabat wafat dan kali ini pemakamannya diiringi Nabi dan makamnya tepat di sebelah makam Ummu Mihjan. Rasulullah tertegun melihat gundukan makam yang masih baru, lalu bertanya kepada para sahabatnya,"Makam siapakah ini wahai para sahabatku?". Sahabat menjawab,"Ini makam Ummu Mihjan yaa Rasulullaah".

Betapa terkejut dan terharunya Rasulullah mendengar jawaban sahabat, lalu berseru,"Kenapa kalian tidak beri tahu aku perihal wafatnya wanita ini!". Lalu para sahabat menjawab dengan alasan yang baik dan dengan kalimat yang santun, bahwa mereka sangat mengasihi Rasulullah sehingga merasa tidak tega jika kulit mulia Rasulullah terkena terik matahari yang panas. 

Rasulullaah terdiam dan memandangi makam Ummu Mihjan, lalu beliau berkata,"Wahai para sahabat, tahukah kalian apa yang kini sedang dilakukan Ummu Mihjan di akhirat?" Sahabat menjawab,"Allah dan Rasul-Nya lebih tahu wahai kekasih Allah". 
Nabi melanjutkan,"Dia kini menempati bangunan yang sangat megah di syurga serta sedang menikmati aktivitas barunya membersihkan masjid di sana". SUBHAANALLAH.

Semoga Kisah cerita Islam tentang sosok Ummu Mihjan, sang penyapu masjid Nabi tadi memberi kita pelajaran bahwa sekali-kali Allah tidak melihat rupa dan fisik kita, tetapi hanya keimanan, ketaqwaan dan keihlasan mengabdi pada-Nya yang paling bernilai dan diperhitungkan.

(Seperti diceritakan oleh Habib Hasyim Kamal bin Abdullah Assegaf, Pengasuh Ma'had Tharimul Ghona - Banyuwangi - Jawa Timur)