Khutbah Jum'at: SABAR DAN TEGAR DALAM KEBENARAN


الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَمَرَناَ باِلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ وَالإِبْتِعاَدِ عَنِ العاَدَاتِ الجاَهِلِيَّةِ. وَالصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدٌ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا نَبِيَّ الرَحْمَةِ وَقُدْوَةَ الأُمَّةِ لِنَيْلِ السَعَادَةِ فيِ الدُنْيَا وَالآخِرَةِ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ وَإِيّاَيَ بِتَقْوَى اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
  
Jamaah Jum’at Rahimakumullah…
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya ketakwaan. Dengan begitu, kita akan semakin mampu berpegang teguh dengan agama-Nya. Sehingga kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak.

Jamaah yang dimuliakan oleh Allah
Sejarah manusia tidak akan pernah luput dari pertarungan antara kebenaran dan kebathilan. Para penyeru kebaikan senantiasa mendapat tantangan dan halangan dari para penyeru kebatilan. 
Ini merupakan ujian yang menuntut para penyeru kebaikan agar selalu sabar dan tegar dalam kebenaran serta bisa istiqomah mengemban amanah dakwah yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Lihatlah bagaimana  Nabi Musa as dalam dakwah meski  mendapatkan tentangan keras dari Fir’aun.  
Nabi Ibrahim as  harus menghadapi kekejaman Raja Namrud. 
Dan, Nabi kita, Muhammad SAW dakwahnya ditentang keras oleh kaum kafir Quraisy.
Dan begitulah, tantangan penyeru kebaikan senantiasa ada dan niscaya. Sebaliknya, orang-orang kafir senantiasa berusaha memalingkan kita, kaum Muslim, dari Islam. Inilah yang dinyatakan oleh Allah SWT:

وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ

"Orang-orang kafir tidak pernah berhenti memerangi kalian hingga mereka mengembalikan kalian dari agama kalian (pada kekafiran) seandainya mereka mampu". (QS al-Baqarah : 217).

Tantangan dan ujian selalu ada dalam ber-amar ma'ruf nahi munkar, karenanya dituntut kesabaran dan ketegaran dalam menjalankannya

Maasyirol Muslimin rohimakumulloh
Inilah karakter orang-orang kafir dan para antek mereka sejak dulu hingga sekarang dan bahkan sampai kapan pun.
Maka kalau saat ini, orang-orang kafir Barat berupaya melakukan propaganda negatif terhadap Islam dan kaum Muslim agar Islam menjadi terpojokkan dan tersudutkan, memang itulah tujuan mereka sebenarnya. Misinya hanya satu, yakni membungkam dakwah Islam, agar umat manusia tidak berpaling ke jalan kebenaran. Bahkan mereka tidak ingin umat Islam paham terhadap agamanya. Mereka tidak ingin umat Islam menerapkan ajaran agamanya secara kaffah.

Jamaah yang dirahmati Allah ...
Lalu bagaimana seharusnya kita kaum Muslim menyikapi keadaan seperti ini?
Mari kita belajar kepada baginda Nabi SAW dan para sahabat. 
Mereka tak takut dengan ancaman dan berbagai perlakuan buruk para pembenci Islam. Mereke tetap sabar dan tegar dalam kebenaran.
Mereka senantiasa istiqamah mengemban dakwah. 
Mereka tetap aktif ber-amar ma’ruf nahi munkar!
Inilah dorongan iman. Sebab, dakwah merupakan sebaik-baik perkataan dan seruan. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada ucapan orang yang menyeru manusia kepada (agama) Allah dan beramal salih serta berkata, “Aku termasuk orang yang berserah diri.” (QS Fushshilat : 33).

Tantangan dan gangguan, termasuk siksaan dan penganiayaan orang-orang kafir dalam dakwah adalah bagian dari sunnatullah bagi para penyeru kebenaran. 
Pernah satu ketika, karena penderitaan dan intimidasi hebat berat dialami oleh para sahabat, merekapun  bertanya kepada Nabi: "kapan pertolongan Allah akan datang?" 
Allah SWT lalu menurunkan firman-Nya:


أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ


"Apakah kalian mengira akan masuk surga, padahal belum datang atas kalian cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta diguncangkan (dengan berbagai macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat".(QS al-Baqarah: 214).

Jamaah yang dimuliakan Allah ...
Harus ada keyakinan dalam diri kita bahwa kita punya Allah. Allah-lah tempat kita bergantung dan meminta pertolongan. Ingatlah firman Allah SWT:

وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173).

Karena itu, sabar dan tegar dalam kebenaran lalu bertawakal kepada Allah haruslah ada dalam diri dan jiwa kita. 
Jangan pernah kita bertawakkal sebelum kita melakukan segenap daya upaya maksimal.
Atau jangan pernah kita bertawakal kepada manusia, sebab tidak layak manusia jadi tempat bergantung kita.
Akhirnya, Islam harus didakwahkan, disuarakan dengan suara yang lantang. Tidak boleh berhenti. Hingga akhirnya Islam bisa tegak di muka bumi. Menjadi rahmatan lil „alamin.
Dan kita haqqul yaqin bahwa  Allah SWT akan menolong kita. Menolong hamba-hamba Allah yang berjuang di jalan-Nya. 
Dan, menjadikan kita semua sebagai pilar-pilar tegaknya Islam di muka bumi. Aamiin


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.



Read More

Khutbah Jumat terbaru : Tanda Akhir Zaman




ألحمد لله الذي هدانا لهذا وماكنا لنهتدي لولي أن هدانا الله, أشهد أن لإإله إلا الله وحده لاشريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. أللهم فصل وسلم وبارك وشرف وكرم وعظم علي سيدناومولانا محمد وعلي أله وصحبه أجمعين. أمابعد.
فيا أيهاالمسلمون رحمكم الله, إتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلآ وأنتم مسلمون

Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah. Mari pada kesempatan siang ini melalui mimbar Jumat ini, kami sebagai khatib berpesan pada diri kami sendiri dan para hadirin untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Yang dengan cara inilah insyaallah takwa akan sanggup menghantarkan kita hidup penuh dengan kebahagiaan , keselamatan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Yaitu menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kita mengingat sejarah kira-kira pada 14 abad yang lalu di mana Islam telah mengalami puncak keemasan di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW. Islam menjadi kebanggaan umat. Pengaruh Islam dengan cepat menyebar hampir ke seluruh dunia. Padahal pada saat itu umat Islam sangat minim. Ini semua tidak lain berkat kekuatan Aqidatul Islam yang tertanam di jiwa mereka dan ketaatan menjalankan agama atau syariat yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya berdasarkan suatu hukum yang bersumber kepada Al Quran maupun al Hadis. Sungguh Islam pada satu itu sangat jaya.
Maka tidak salah jika Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa al islamu ya’lu wala yu’la alaihi.

Akan tetapi pada saat itu juga Rasulullah SAW. memperingatkan pada para sahabat bahwa nanti Islam hanya tinggal nama. orang banyak mengaku bahwa dirinya adalah muslim, dia adalah orang Islam, ktp Islam, tapi sayang nama hanya tinggal nama, apa yang dia lakukan tidak sesuai dengan konsep Al Quran maupun al Hadis .
Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW. Yang diriwayatkan dari imam baihaqi yang bersumber dari Sayyidina Ali Karamallahu wajhahu yang berbunyi: 

عن علي ابن أبي طالب عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ياتي على الناس زمان لا يبقى من الإسلام إلااسمه ولا من الدين إلا رسمه  ولا من القرأن إلا درسه يعمرون مساجدهم وهي خراب عن ذكر الله أشر ذالك الزمان علماؤهم منهم تخرج الفتنة وإليهم تعود وهؤلاء علامة القيامة (زبدة الواعظين)

Artinya: “Dari Ali ibnu Abi Thalib dari Nabi SAW. beliau bersabda: “Akan datang kepada umat manusia satu zaman dimana Islam tinggal namanya, agama tinggal tulisannya, al-Qur’an tinggal pelajarannya, mereka meramaikan/menghuni masjid – masjidnya, tetapi hati mereka kosong, jauh dari ingat kepada Allah. Sejelek –jelek/seburuk-buruk orang di zaman itu adalah ulama – ulama mereka. Dari mereka munculnya fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali, dan itu semua adalah tanda – tanda kiamat.”

Salah satu tanda akhir zaman adalah Masjid tinggal bangunan yang megah sedang jamaahnya jauh dari Allah


Hal pertama yang disinyalir oleh Rasulullah SAW bahwa tidak sedikit zaman sekarang orang di sana-sini mengaku dirinya adalah Islam, tapi maaf apa yang dia ucapkan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Sering kali benturan dengan fakta , kadang kala omongannya A di satu tempat ditempat yang lain B. Inilah yang menyebabkan semakin lama Islam akan semakin luntur, Islam hanya tinggal nama seperti kata Rasulullah SAW. Nah, dengan demikian marilah kita semua sebagai orang muslim, ya mudah-mudahan Allah menakdirkan kita betul-betul muslim bukan hanya sekedar nama orang muslim tapi juga kelakuannya betul-betul muslim sesuai apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Kita sangat prihatin dalam keadaan seperti sekarang, tidak sedikit saudara kita yang mengaku muslim tapi kelakuannya adalah mabuk-mabukan, berbuat zina, merampok, selalu menganggu orang lain. padahal semua ini dilarang di dalam Islam. Islam tidak mengajarkan demikian, apalagi melakukan dengan kekerasan. Islam bagaimanapun tetap mempunyai nilai rahmatan lil alamin, ini yang pertama yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Yang kedua : Al Quran nanti akhir zaman hanya tinggal tulisan. Sekarang memang banyak orang muslim yang punya Al Quran, tapi juga banyak pula orang muslim yang tidak punya Al Quran. Banyak saudara kita yang bisa membaca Al Quran, tapi belum tentu mereka bisa mengamalkan apa yang ada di dalam Al Quran. Andaikata kita semua lari kembali kepada konsep Al Quran, dengan apa yang kita baca di dalamnya, lalu kita amalkan maka insyaallah hidup kita akan tenang, bahagia, selamat baik di dunia maupun di ahkirat.

Kenapa? Rasulullah SAW. pernah menyampaikan dalam sebuah hadis:
Al Quran sanggup memberikan syafaat, pertolongan kepada siapapun yang membacanya, baik itu berkaitan masalah di dunia maupun nanti di akhirat. Dengan demikian marilah melalui mimbar jumah ini kita biasakan untuk membaca Al Quran. Ditarget kalau bisa dalam satu bulan kita bisa mengkhatamkan Al Quran, syukur tiap hari jumat kita bisa mengkhatamkan Al Quran. Betapa dimanjakannya oleh Allah SWT orang yang membaca Al Quran. Sungguh sangat dimanjakan oleh allah.
Kita baru membaca alif lam mim, itu ada tiga huruf, tiga puluh kebaikan insyaallah diberikan Allah kepada kita. Lalu bagaimana kalau kita membaca sekian banyak surat dalam Al Quran. Syukur kalau kita bisa mengkhatamkan Al Quran begitu banyaklah pahala yang diberikan oleh Allah kepada kita. Namun maaf, bukan hanya sekedar kita baca, alangkah indah dan baiknya kalau kita bisa mengamalkan Al Quran. Kita lihat zaman sekarang mungkin saudara-saudara kita yang pernah membaca Al Quran di antara ayat yang dibaca adalah innamal khomru wal maysir. Tahu mereka bahwa khomr itu dilarang di dalam Islam, tapi lihat dalam kenyataan masih banyak saudara kita yang mabuk-mabukan, yang teler baik itu secara sembunyi maupun terang-terangan. Padahal bukan hanya Al Quran yang melarang, tapi pemerintah pun juga melarang. Nah dengan demikian kita mohon kepada Allah, mudah-mudahan kita bukan hanya sekedar membaca Al Quran, tapi bisa mengamalkan tafsir Al Quran. Amin ya rabbal alamin.

Yang ketiga : Masjid di akhir zaman kata Nabi insyaallah bagus-masjid. Masjid dimana-mana besar, indah, sayangnya kata Nabi, “Wahiya khorobun minal hudyi,” sayang seribu sayang masjid itu sepi dari hidayah. Memang banyak orang yang berjamaah terutama di kota-kota besar wabil khusus pada hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Banyak berjamaah sampai-sampai masjid tidak cukup menampung jamaah tetapi sayang setelah pelaksanaan shalat kelakuaannya masih kembali kepada perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dia lakukan. Menandakan bahwa “wahiya khorobun minal hudyi” jauh dari hidayah.
Masjid itu memberikan hidayah kepada jamaah. Kadang kala masih ada kita berjamaah di satu masjid setelah melaksanakan jamaah sandal ilang, sepatupun lenyap. Inilah yang mungkin digambarkan Rasulullah wahiya khorobun minal hudyi. Dengan demikian bolehlah masjid kita diperindah, diperbagus, diperbesar, tapi kita mohon kepada Allah mudah-mudahan masjid juga bisa memberikan hidayah kepada para jamaah, kepada orang lain bukan hanya yang berjamaah sehingga mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Yang terakhir apa yang disampaikan oleh Nabi seperti menjadi sebuah kenyataan :
Ulama akhir zaman kata Nabi lebih jelek daripada umatnya, masyarakatnya dibawah langit ini. Kenapa? Karena dari merekalah timbullah fitnah dan akan kembali fitnah itu pada mereka. Kita lihat zaman sekarang, para kyai walaupun tidak semuanya, hanya beda baju, hanya beda golongan, partai kadang kala satu sama yang lain saling mencemooh, mencaci maki, saling menghina. Kadang kala hanya mempertahankan kelompoknya dan saling menyalahkan. Tidak bersumber dari Al Quran dan hadis yang seharusnya adalah ulama warasatul anbiya’, seharusnya para ulama menyelamatkan umat justru kadang kala para ulama membingungkan umat. 

Lalu, kalau masyarakat bingung, siapa yang harus kita jadikan imam? Mungkin satu-satunya cara yang tepat buat kita tidak lain hanyalah memohon kepada Allah mudah-mudahan kita semua bisa kembali kepada konsep Al Quran dan hadis sekaligus kita diberikan hidayah oleh Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.
Mudah-mudahan khutbah yang singkat ini bisa memberikan hikmah dan manfaat kepada kita semua.  


بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وإياكم في زمرة الموحدين
وقل رب اغفروارحم وأنت خيرالراحمين.
أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم, ولساءرالمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات , فيا فوزالمستغفرين ويانجـــات التـــاء بـــين


Read More

Khutbah Jumat : Hati Keras Membatu Dan Cara Mengobati


ألحمد لله الذي هدانا لهذا وماكنا لنهتدي لولي أن هدانا الله, أشهد أن لإإله إلا الله وحده لاشريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. أللهم فصل وسلم وبارك وشرف وكرم وعظم علي سيدناومولانا محمد وعلي أله وصحبه أجمعين. أمابعد.
فيا أيهاالمسلمون رحمكم الله, إتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلآ وأنتم مسلمون


Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Dimana siang ini kita masih diberi nikmat sehat wal-afiuat sehingga bisa melaksanakan ibadah shalat jumat di masjid yang kita cintai ini.
 Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulallah SAW dan kepada para ahli keluarganya dan para sahabat serta para pengikutnya yang  mulia. Selanjutnya selaku khatib, saya berpesan pada diri sendiri dan jamaah sekalian: mari tingkatkan selalu ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar kita mendapatkan kesuksesan hidup dunia dan akherat. Ketaqwaan yang kita aplikasikan dalam bentuk nyata yakni melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.



Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.

Sudah sering kita mendengar ajakan untuk bersyukur kepada Allah, baik di khutbah-khutbah, ceramah, sambutan acara maupun kegiatan keagamaan lain.
Hal ini tidak lain karena eksistensi syukur sangat memiliki makna mendalam dalam kehidupan kita.
Syukur adalah ekpsresi keimanan, manifestasi kesadaran diri bahwa semua yang kita punya dan miliki adalah pemberian dan ketetapan Allah swt.

Namun tak jarang dalam perjalan kehidupan, terkadang ada manusia yang lupa dan lalai dalam mensyukuri pemberian dan ketetapan Allah.
Ada orang yang merasakan sulit sekali bersyukur karena hidupnya dirasa sempit dan hampa. Banyak keinginan hidupnya yang tak kunjung terpenuhi. Akibatnya, emosi gampang meluap dan mudah menyalahkan orang lain, terkadang menyalahkan Sang Pencipta serta hidup selalu berkeluh kesah dan penuh keputus asaan.

Terkadang ada juga orang yang sukses secara materi dan duniawi, hingga lupa bersyukur karena mungkin menganggap bahwa kesuksesan  yang dimilikinya sebagai hasil usaha sendiri, hasil kerja kerasnya tanpa campur tangan dan bantuan pihak lain.

Terkadang ego mengalahkan nalar sehatnya, sehingga nasehat dari orang lain bahkan tokoh agama sekalipun untuk mengajaknya kembali ke jalan kebenaran serta pandai bersyukur tidak mereka dengarkan.
Keduanya tetap dalam barisan para pengeluh dan barisan sang penepuk dada.
Ketahuilah, pada saat-saat seperti itu  sesungguhnya manusia tengah terjangkit penyakit “qaswatul qolb” atau hati yang membatu.

Dan semakin banyak dosa yang  kita lakukan sesungguhnya semakin membuat hati kita mengeras dan membatu. Allah SWT berfirman :
  
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ 

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya....” (QS. Al-Baqarah:74)


Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.

Ada beberapa sebab keras dan membantunya hati seseorang.
Qadhi al-Fudail berkata, “Tiga peristiwa yang menyebabkan hati membatu yaitu terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak berbicara”. Bahkan, makan yang berlebihan bisa merusak kesehatan badan. 
Ibnu Sina, pakar kedokteran Islam generasi awal, berkata, “Perhatikanlah (konsumsi) perutmu sebab sebagian besar penyakit bermula dari makanan yang berlebih”.

Karena itulah, Ali bin Abi Thalib RA berkata:

"Istirahatnya badan dengan mengurangi makan, istirahatnya lidah dengan mengurangi berbicara, dan istirahatnya hati dengan mengurangi keinginan.”

Untuk mengindari qaswatul qolb, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita, antara lain, untuk pandai-pandai bersyukur. 
Suatu hari, seorang sahabat datang kepada Rasulallah SAW dan berkata, “Akhir-akhir ini aku merasakan hatiku keras, Rasulullah SAW kemudian berkata, “Maukah engkau kuberi tahu cara untuk melembutkannya dan keinginanmu terpenuhi? Sayangilah anak-anak yatim, usaplah kepalanya, berikanlah mereka makanan dari makananmu, niscaya (hal demikian) akan melembutkan hati dan melapangkan rizkimu” (HR Thabrani).


Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.

Cara lainnya adalah sering-seringlah berziarah kubur, tentu dengan niat dan kaifiyyat yang benar. Rasulullah SAW berkata, “Aku pernah melarang kalian ziarah kubur. Sekarang berziarah. Sebab sesungguhnya ia akan melembutkan hati, melelehkan air mata, dan mengingatkan akherat.” (HR Al-Hakim).

Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akherat adalah hal yang dianjurkan. Dengan mengingat kematian, tersadarlah kita bahwa tak ada yang pantas untuk kita sombongkan. Makanan terbaik kita adalah madu. Ia diproduksi oleh lebah. Pakaian terbaik adalah sutera. Sutera diproduksi oleh ulat. Hiasan terindah adalah mutiara. Mutiara diproduksi oleh kerang. Kesombongan macam apa yang pantas kita banggakan di hadapan Allah, Dzat yang menciptakan lebah, ulat dan kerang itu.

Allah SWT berfirman, 

وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Dan bagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS al-Jaatsiyah: 37)

Selain memperhatikan anak yatim dan berziarah kubur, Rasulallah SAW menganjurkan kita untuk bersegera dalam melakukan setiap kebaikan serta menghindari kemalasan. Bahkan, kata beliau SAW, “Sebaik-baik shalat adalah di awal waktu.” 
Rasulullah SAW kemudian mengajarkan kita untuk berdoa, “Ya Allah, aku berlindung padamu dari kelemahan dan rasa malas.”  

Lalu, jika kita tetap merasa banyak keinginan hati yang belum terpenuhi, berbaik sangkalah pada Allah SWT. Barangkali, ada hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan. Boleh jadi, ada makanan tidak halal yang kita konsumsi dalam keseharian kita baik kita konsumsi sendiri maupun kita berikan pada anak istri. 
Belajarlah untuk beristighfar sebab azab terberat di dunia adalah ketika Allah telah mengunci lidah untuk berdzikir dan beristigfar kepada-Nya.

Dan apabila musibah yang kita dapati terasa panjang sekali, padahal kita merasa tak pernah berhenti berdoa, maka yakinlah bahwa Allah tidak saja hendak menjawab doa-doa kita itu. Tetapi, Allah hendak memberi kita  karunia lain yang bahkan kita tak memintanya".

Semoga Allah senantiasa ber kita petunjuk sehingga mampu senantia bersyukur atas segala pemberian-Nya serta Allah hindarkan kita dari hati yang keras dan membatu. Aamiin


بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وإياكم في زمرة الموحدين
وقل رب اغفروارحم وأنت خيرالراحمين.
أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم, ولساءرالمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات , فيا فوزالمستغفرين ويانجـــات التـــاء بـــين


Read More

Cara Cinta Dan Perhatian Pada Anak-anak | Intisari hadits Nabi

Ada dua hadits Nabi yang runutan peristiwanya hampir sama dan menunjukkan betapa cinta dan perhatian Nabi Muhammad saw. kepada anak-anak begitu besar dan mendalam.
Pertama : 
Saat berjamaah bersama para sahabat, Rasulullah mempercepat dua rakaat terakhir. Melihat kejadian ini, para sahabat heran lalu seusai shalat mereka bertanya pada Rasulullah.
Seorang saabat kemudian bertanya,”Apa yang terjadi ya Rasul sampai engkau mempersingkat  dua rakaat terakhir?”
Rasulullah kemudian menjawab,”Tidakkah kalian mendengar suara tangisan anak-anak?”

Cara cinta pada anak bukanlah dengan memaksakan keinginan orang tua

Pada peristiwa kedua, kali ini beliau memanjangkan sujudnya.
Seorang sahabat kemudian berkata,”Kali ini anda memanjangkan sujudmu ya Rasul. Apa yang terjadi? Apakah engkau menerima wahyu?”
Rasulullah kemudian menjawab,”Tidak. Hanya saja putraku tadi menaiki pundakku. Aku enggan bangun (dari sujud) sebelum ia puas bermain.”

Demikian dua peristiwa diantara banyak kejadian menyangkut contoh teladan Nabi SAW tentang cinta dan perhatian pada anak-anak.

Terkadang dalam dunia nyata dijumpai seorang anak yang memiliki orang tua yang kaya dan mampu secara ekonomi, tetapi meski begitu mereka tidak mendapat  perhatian maksimal dan perlindungan secara psikis dari orang tuanya, sehingga si anak akhirnya melampiaskan keinginan untuk minta perhatian kepada hal-hal negatif. Ternyata bahwa harta benda dan materi berlimpah bukan jaminan anak-anak akan bahagia.

Dan kadang ada juga orang tua yang atas nama cinta memaksa dan dan mengarahkan anak agar jadi sesuai keinginan orang tuanya, membebaninya dengan beban yang tidak terjangkau oleh mereka bahkan cenderung bertentangan dengan bakat alamiahnya.

Dan dengan bangga kemudian ayah ibunya akan memamerkan kemampuan si anak kepada khalayak umum, meski saat itu si anak berada bukan pada dunianya dan bukan pada usianya.
Kita lihat saja di stasiun-stasiun televisi dalam ajang pencarian bakat menyanyi misalnya, bagaimana seorang anak yang usianya baru 5-7 tahun menyanyikan dengan cukup baik sebuah lagu dewasa yang belum atau tidak pantas ia nyanyikan, sementara si ibu atau ayahnya terharu melihat kemampuan si anak. Ironis bukan..??

Anak bukanlah kelanjutan sifat, profesi atau kepribadian ibu-bapaknya. Mencintainya adalah menumbuh kembangkan bakat dan kepribadiannya atas nama cinta.
Dunia anak adalah dunia penuh tawa riang dan dunia permainan.

Karena itu Rasulullah menekankan pentingnya bermain bersama anak.
“Siapa yang memiliki anak, hendaklah ia bermain bersamanya.”
Atau dalam hadits lain beliau bersabda: 
"Siapa yangmenggembirakan hati anaknya maka ia bagaikan memerdekakan budak/hamba sahaya. Siapa yang bergurau untuk menyenangkan hatinya maka ia bagaikan menangis karena takut kepada Allah.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata :
"Rasulullah saw. menjulurkan lidahnya kepada Hasan bin Ali, sehingga Hasan bisa melihat merahnya lidah beliau. Lalu Hasan pun menghampiri beliau."

Rasulullah pun mengajak Aisyah ra. berlpmba-lomba dalam dua peperangan yang diikutinya. Beliau juga menajak anak-anak perempuan tetangganya untuk bermain bersama Aisyah di ruma beliau.

Dunia anak adala dunia permainan...
Karenanya jangan rusak masa bermain anak-anak dengan mekasakan keinginan dan ego orang tua yang belum saatnya mereka rasakan.
Biarkan anak tumbuh alami sesuai usia dan dunianya.
Lantas sudahkah tersedia cukup waktu buat mereka bermain di sekolah, di taman-taman maupun di rumah-rumah kita?
Sudah tersediakah ragam permainan yang mendidik serta sesuai dengan usia mereka?

Read More

Vatikan dan Turki Tegas Soal Yerussalem | Berita Dunia Terkini dan Terbaru

Setelah 59 tahun, akhirnya pada tanggal 5 Pebruari 2018, Recep Tayyip Erdogan menjadi Presiden Turki pertama yang menjadi tamu kehormatan bagi Paus Fransiskus di Vatikan.
Meskipun lawatan bersejarah itu sedikit ternodai dengan bentrokan antara polisi dan demonstran di Vatikan.
Polisi, yang nyaris menutup seluruh Vatikan selama kunjungan Erdogan menyatakan dua orang ditahan setelah demonstran berusaha menerobos penjagaan untuk masuk ke Vatikan.

Meski pertemuan keduanya hanya dilakukan kurang lebih selama 50 menit, namun beberapa permasalahan dan isu-isu krusial dibahas oleh kedua pemimpin tersebut, diantaranya tentang masalah Yerusalem, dialog antar agama, perkembangan di Timur Tengah, khususnya Suriah, serta isu terorisme.


Pernyataan resmi Vatikan menyebutkan bahwa  perbincangan antara Paus dan Erdogan menyangkut masalah  "status Yerusalem, perlunya meningkatkan perdamaian dan stabilitas di kawasan (Timur Tengah) melalui dialog dan negosiasi, dengan menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional."

Turki dan Vatikan sepakat soal status Yerussalem

Kedua tokoh itu dengan sangat tegas menyatakan bahwa mereka menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Bahkan, kebanyakan sekutu-sekutu Amerika Serikat pun menyatakan pengakuan itu bisa merusak upaya perdamaian di Timur Tengah.

Erdogan dan Paus Fransiskus menyatakan perlunya perlindungan status Yerusalem, kota suci bagi umat Muslim, Kristen, dan Yahudi, sebagaimana ditetapkan resolusi Perserikatan Bangsa-bagnsa dan hukum internasional.

Menurut kantor berita Turki Anadolu, Paus Fransiskus menyampaikan penghargaan atas upaya Erdogan terkait Yerusalem, mendukung sikap Turki dan bantuan terhadap para pengungsi.

Dan di akhir pertemuan, Paus memberikan medali perunggu bergambar malaikat merangkul belahan bumi utara dan selatan sambil melawan seekor naga.

"Ini malaikat perdamaian yang menelikung setan perang," kata Paus saat memberikan medali karya seniman Italia, Guido Verol tersebut kepada Erdogan seperti dilansir Reuters. "Ini adalah simbol dunia berdasarkan perdamaian dan keadilan."sambungnya kemudian.

Sementara, aksi demonstrasi digelar sekitar 150-an orang, termasuk warga Kurdi dan para pendukungnya dekat Kastil Santo Angelo, sebuah benteng di tepi Sungai Tiber. Aksi berujung ricuh saat polisi anti-huru-hara berusaha mendorong pemrotes yang ingin menerobos penjagaan. Sedikitnya satu demonstran luka-luka.

Sebanyak 3.500 polisi dan aparat keamanan dikerahkan di Roma. Aparat menyatakan sejumlah wilayah tidak boleh dimasuki demonstran. Yakni Vatikan, hotel tempat menginap Erdogan, dan Istana Italia dimana Presiden Turki itu akan bertemu dengan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni.


Adapun menurut kantor berita Anadolu, dalam pertemuan   dengan Paus Fransiskus, Erdogan mengimbau agar ujaran-ujaran yang menyesatkan, yang bisa menyamakan Islam dengan terorisme bisa dihindari. Masalah tersebut dibahas terkait xenofobia dan Islamofobia. "Kedua pemimpin menekankan bahwa menyamakan Islam dengan teror itu salah," tulis Anadolu.

Erdogan dan Paus Fransiskus telah menyampaikan kesamaan sikap mereka soal Yerusalem lewat pembicaraan telepon Desember lalu, seusai Trump mengumumkan keputusan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Paus Fransiskus menekankan bahwa Vatikan mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Kedua pihak sepakat bahwa perubahan status quo Yerusalem harus dihindari. Penetapan status itu harus menjadi bagian dari sebuah proses perdamaian.

Warga Palestina mendambakan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negeri mereka saat merdeka di masa depan. Adapun Israel, secara sepihak menyatakan seluruh kota sebagai ibu kota mereka, meskipun hal tersebut dilarang lewat resolusi PBB.(Sumber : CNN Indonesia)

Read More

Khotbah Jumat : Penyebab Kelemahan Islam


ألحمد لله الذي هدانا لهذا وماكنا لنهتدي لولي أن هدانا الله, أشهد أن لإإله إلا الله وحده لاشريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. أللهم فصل وسلم وبارك وشرف وكرم وعظم علي سيدناومولانا محمد وعلي أله وصحبه أجمعين. أمابعد.
فيا أيهاالمسلمون رحمكم الله, إتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلآ وأنتم مسلمون

Maasyirol muslimin jamaah jumat rahimakumulloh
Mengawali khutbah jumat hari ini selaku khatib saya berwasiat dan menyerukan kepada segenap jamaah sekalian untuk marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.
Hal mana hal itu akan membawa implikasi kebaikan dan kebahagiaan akan kita peroleh  baik di dunia maupun di akhirat.


Jamaah jumat yang dimulyakan Allah..
Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Daud :
Artinya:”Hampir saja seluruh kaum mengerumuni kalian seperti mereka mengerumuni makanan dalam piring besar.
Seseorang bertanya,”Apakah jumlah kita sedikit pada waktu itu ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab,”Tidak. Bahkan jumlah kalian terbilang banyak, tapi kalian seperti buih di lautan.
Dan Allah mencabut rasa takut dari dada-dada musuh kalian serta melemparkan Al-Wahan ke dalam hati kalian”.
Seseorang bertanya,”Apakah Al-Wahan itu?”
Rasul menjawab,”Cinta dunia dan takut pada kematian”.

Maassyirol muslimin rahimakumulloh
Rasulullah SAW tentu tidaklah berbicara sembarangan.  Seluruh perkataan beliau berada dalam tuntunan ilahiyah. Allah SWT selalu mengajari dan menuntun beliau. 
Maka beliau SAW menerjemahkan sesuatu yang gaib dengan hati dan menyampaikan taqdir secara lisan.

Apa yang beliau sabdakan 14 abad yang lalu tadi nyatanya kini terjadi depan mata kita.
Berbagai latar belakang bangsa dan kaum datang dari barat, timur, utara dan selatan datang mengerumuni kita. 
Kendati berbeda latar belakang, bangsa, akidah dan bahasa tetapi tujuan mereka sama yakni ingin mengintimidasi dan mnenghancurkan Islam.

Mulai dari cara yang terang-terangan maupun dengan cara yang samar namun misi dan tujuan mereka sama.
Hal ini telah disindir oleh Allah di dalam Al-Qur’an :

أَتَوَاصَوْا بِهِ ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ

Artinya:”Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Adz-Dzaariyaat : 53)

Jamaah Jumat rahimakumulloh
Adalah realita juga bahwa Islam adalah agama terbesar kedua penganutnya di muka bumi ini.
Tentulah jumlah yang tidak sedikit. Tetapi Rasulullah SAW mengatakan kita bagai buih di aliran air.
Air mengalir yang bisa jadi menetes dari embun dedaunan, menetes dari rintik hujan, dari ranting pepohonan dan lain sebagainya.

Buih memiliki sifat ringan, mengapung di permukaan, tidak pernah akur dengan yang lain dan tidak punya tujuan.
Sedang yang punya tujuan adalah sungai karena ia terbentuk sedemikian rupa berawal dari pegunungan dan berakhir di lautan

Maka ketika umat Islam seperti buih, kita tidak lagi punya sifat kebersamaan, tidak punya empati sosial dan tenggang rasa dengan sesama bahkan dengan keluarga sendiri sekalipun.

Tidak mengherankan jika seorang sahabat bertanya tentang al-wahan..
Yang ditanyakan bukanlah maknanya sebab mereka para sahabat tentu tahu bahwa secara leksikal al-wahan artinya “lemah”
Yang ingin mereka tahu apa rahasia dibalik melemahnya umat Islam.
Ternyata penyebab kelemahan umat terselubung dalam jiwa yakni cinta dunia dan takut kematian.
Sifat konsumtif tidak ubahnya menjadikan dunia bak berhala, kepentingan materi dipuja-puja sedang berita akhirat menjadi nomor dua.
Tidak ada lagi yang berani mengorbankan materi dan berjuang mempertahankan diri membela aqidah. 

Ma'asyirol muslimin rahimakumullooh
Kini kaum Muslimin menghadapi cobaan dimana-mana. Banyak Negara-negara Islam khususnya di Timur Tengah menghadapi konflik berkepanjanhgan dan itu jangan di anggap remeh.

Siapa yang dulu menyangka jika kaum Yahudi yang populasinya menyebar kemana-mana kini bisa mendirikan kedaulatan di jantung Negara Islam Arab. Bahkan kedaulatan itu memiliki kekuatan yang melebihi kekuatan Bangsa-bangsa Arab yang beraneka ragam. Tidak ada yang menyangka.

Jawabannya karena kaum Yahudi seperti sungai. Mereka bersungguh-sungguh sedang kita berpangku tangan. Yahudi memakai persiapan sedang kita sifatnya hanya spontan.
Selain itu untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan kaum Yahudi bersatu padu sedang kita malah bercerai berai dan berkotak-kotak.
Lantas apalah arti jumlah yang banyak? Apa arti kuantitas tanpa kualitas?
Banyak sekali diantara yang bercerai berai ini malah saling memusuhi, saling berlaku kasar dan bahkan saling membunuh.
Kita harus menyadari bahkan eksistensi umat ini berada dalam ancaman.

Dan satu hal yang harus kita sadari adalah bahwa kebathilan tidak akan berdiri sendiri kecuali jika kebenaran tengah lalai.
Selama umat kita lengah, terpecah-pecah dan sibuk dengan urusan masing-masing maka itulah moment mereka untuk menghancurkan.
Memecah kita lewat perpecahan etnis, suku, aliran agama, politik dan aspek-aspek lain sampai kita tidak mengenal lagi kata dan makna persatuan.

Maasyirol Msulimin rahimnakumulloh
Kini saudara-saudara kita di Palestina sedang berjuang mempertahankan Yerussalem sebagai hak mereka dan Al-Qudus sebagai hak kaum Muslim.
Mereka membutuhkan dukungan dan uluran tangan kita.
Mari kita bantu mereka sesuai kapasitas dan kemampuan kita. Karena tiap-tiap kita punya kewajiban yang sama untuk mereka.

وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya:”Dan kebaikan apa saja yang kamui perbuat untuk dirimu saendiri niscaya akamu memperoleh bbalasan di sisi Allabh sebagai balasan yang paling baik dan yang besar pahalanya.” (QS. Al-Muzzammil : 20)

Semoga Allah SWT memperkuat saudara-saudara kita dengan Ruh-NYa. Semoga Allah membantu mereka dengan bala tentara-Nya,
Mengawasi mereka dengan penglihatan-Nya yang tiada tidur, menyandarkan mereka yang telah gugur syahid dalam dekapan-Nya dan memberi balasan setimpal terhadap Zionis Israel yang telah berlaku aniaya kepada Bangsa Palestina. Aamiin.


بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وإياكم في زمرة الموحدين
وقل رب اغفروارحم وأنت خيرالراحمين.
أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم, ولساءرالمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات , فيا فوزالمستغفرين ويانجـــات التـــاء بـــين


Read More

Manfaat Daun Salam Bagi Kesehatan Kita | Info Kesehatan

Pojok Islam - Info kesehatan kaki ini akan membahas tentang daun salam. Daun Salam atau syzygium polyanthum merupakan salah satu pohon    rempah/bumbu yang biasa digunakan untuk olahan masakan oleh ibu-ibu di dapur.
Daun salam ini memiliki sifat mengharumkan masakan sehingga daun salam banyak digunakan oleh orang-orang sebagai tambahan bumbu dalam masakan. Pohon daun salam memiliki tinggi kurang lebih mencapai 30 m untuk ukuran sedang dan gemang 60 cm.
Kemudian kulit batangnya memiliki warna coklat abu-abu dan bersisik. Daun salam sangat populer dan banyak digunakan di negara-negara kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

Di samping membuat masakan menjadi harum dan lezat, daun salam juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kandungan gizi dalam daun salam meliputi kalori, mineral, karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin B-6, dan vitamin C.
Dengan kandungan gizi tersebut, mengkonsumsi daun salam sangat bermanfaat untuk memenuhi gizi yang diperlukan tubuh, sehingga kesehatan tubuhpun  terjaga.
Kemudiaan daun salam juga berfungsi sebagai obat untuk mengobati beberapa penyakit yang akan dibahas di bawah ini. Dalam artikel kali ini kami akan memaparkan tentang manfaat daun salam bagi kesehatan.

manfaat daun salamuntuk kesehatan

Manfaat Daun Salam Bagi Kesehatan :

1. Mengobati Maag.
 Manfaat daun salam bagi kesehatan yang pertama adalah daun salam dapat mengobati penyakit   maag.
Terapi pengobatan menggunakan daun salam yaitu dengan cara sediakan 15-20 lembar daun salam yang sudah dicuci dengan bersih, lalu direbus dengan setengah gelas air hingga mendidih, tambahkan gula merah secukupnya. Setelah itu diminum setiap hari secara teratur sampai rasa perih dilambung hilang.

2. Mengobati Diare
Manfaat daun salam bagi kesehatan yang kedua adalah daun salam dapat mengobati penyakit diare. Terapi pengobatan menggunakan daun salam yaitu dengan cara sediakan 15 lembar daun salam direbus dan diminum airnya.

3. Mengobati Kudis Atau Gatal-Gatal
Manfaat daun salam bagi kesehatan yang ketiga adalah daun salam dapat mengobati penyakit kudis atau gatal-gatal.
Terapi pengobatan menggunakan daun salam yaitu dengan cara sediakan daun/kulit batang/akar yang sudah dicuci dengan bersih kemudian digiling sampai halus seperti bubur, lalu oleskan pada bagian yang sakit.

4. Mengobati Mabuk Karena Alkohol
Manfaat daun salam bagi kesehatan yang keempat adalah daun salam dapat mengobati mabuk karena alkohol.
Terapi pengobatan menggunakan daun salam yaitu dengan cara sediakan buah salam satu genggam yang sudah masak dan dicuci dengan bersih, kemudian ditumbuk hingga halus, diperas dan disaring airnya untuk diminum.

Itulah beberapa manfaat info kesehatan tentang manfaat daun salam   yang mungkin selama ini kurang kita ketahui atau pemanfaatannya kita tahu hanya sebatas bumbu pelengksp di dapur saja. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. (Sumber :
Read More